Ageman Keris Naga Liman Era Mataram Sultan Agung
Rp30,000,000
Keris Dhapur Naga Liman bisa dikatakan dhapur keris yang cukup langka dan mempunyai daya tarik tersendiri, karena berbeda dengan keris pada umumnya. Dibagian Gandik dipahat kepala Gajah dengan bebalainya, dibagian wilahnya berwujud badan Naga.
Stok habis
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Kategori | Keris Kuno |
Tag | filosofi keris naga liman, keris ageman, keris liman, keris tayuhan, keris warisan |
Ageman Keris Naga Liman Era Mataram Sultan Agung
Mengenal Keris
Dalam dunia perkerisan banyak hal-hal unik sering terjadi dan itu jauh di luar nalar yang semestinya.
Ada tiga kriteria keris yang saat ini diamini oleh masyarakat pecinta keris dan masyarakat Jawa umumnya, yaitu keris sebagai pusaka, ageman dan keris tayuhan.
Keris pusaka memiliki keunggulan dalam cara garap serta material yang digunakan pilih tanding artinya kualitas bagus dan pilihan. Selain itu dalam penggarapannya dilambari sesuci dengan harapan pusaka itu memiliki tuah dan dapat menjadi wadah pulung atau wahyu. Keris pusaka ini dari proses pembuatan dan materialnya juga awisannya sangat diperhatikan tentu hasilnya memiliki kualitas yang bagus, biasa para raja dan adipati atau setidaknya patih yang memiliki jenis keris seperti ini.
Sedangkan keris Ageman, lebih pada dominan menunjukan gebyar atau kemewahan yang biasanya disesuaikan dengan strata sosial pemiliknya. Keris dalam kelompok ini biasanya dimiliki oleh mereka yang punya profesi dan bidang kerja disesuaikan dengan keseharian mereka, seperti pedagang, petani, tentara, pegawai.
Begitu pun dengan keris Tayuhan, jenis satu ini lebih menonjolkan pada sisi tuah atau lebih dominan pada manifestasi filosofinya. Keris Tayuhan lebih kuat dalam keragaman ricikan yang biasa ada dalam bilah keris, karena secara filosofi ricikan keris memiliki makna kedalaman serta masih dipandang sakral dan punya nilai mistis.
Keris Naga Liman
Keris Dhapur Naga Liman bisa dikatakan dhapur keris yang cukup langka dan mempunyai daya tarik tersendiri, karena berbeda dengan keris pada umumnya. Dibagian Gandik dipahat kepala Gajah dengan bebalainya, dibagian wilahnya berwujud badan Naga.
Filosofi : Gajah, dikenal juga dengan nama Vinayaka yang berarti penghilang rintangan (menghapus semua hambatan yang datang dan memberi kita kekuatan dan keberanian yang dibutuhkan untuk melewati semua tugas). Dalam kepercayaan Hindu, gajah merupakan vahana (tunggangan) beberapa dewa, seperti Dewa Indra yang dikenal dengan nama Gajah Airawata, Dewa Skanda, Dewa Sani Dewa Balabadhra dan dalam bentuk Gajamukha, yakni Ganesha. Sedangkan dalam kepercayaan Hindu, gajah merupakan vahana atau tunggangan dari Dhyani Buddha Aksobhya. Gajah juga dipercaya sebagai simbol kejantanan (laki-laki) yang dikaitkan dengan lingga atau vajra. Gajah juga dianggap sebagai astamanggala, yaitu benda keberuntungan yang harus ada pada saat penobatan Raja. Tidak salah dalam masa awal pemerintahannya Sultan Agung raja Mataram begitu menggandrungi keris Lar Monga.
Dalam perwujudannya, mulut sang gajah yang terbuka cukup lebar sebagai pengingat bahwa manusia harus mampu mengandalikan kata-katanya. Sikap atau kematangan (menep) seseorang dalam menjalani kehidupan dapat dilihat dari sikapnya yang sedikit berbicara. Manusia diingatkan untuk bicara seperlunya, sebagaimana ungkapan “ngomong nganggo waton, ora waton ngomong”, yang berarti bicara itu menggunakan dasar bukan asal ngomong. Apabila kemudian dihubungkan dengan sifat-sifat kepemimpinan luhur, ungkapan tersebut merupakan sabda yang tidak boleh berubah, sabda pandita ratu tan keno wola-wali. Dengan demikian kemuliaan seseorang adalah kemampuannya untuk menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan.
Keterangan Keris
- Kode Keris : KAR
- Dhapur : Naga Liman
- Pamor : wos Wutah
- Tangguh : Mataram Sultan Agung
- Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalu
Admin sejarahbudaya 0857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.