Keris Damar Murub Pamor Tejo Kinurung Kartosuro

Filosofi Keris Damar Murub

Keris Damar Murub adalah salah satu jenis keris yang memiliki makna dan filosofi tersendiri dalam budaya Jawa. Damar Murub memiliki arti harfiah “terus berkobar”, dan memiliki makna yang mengandung pesan positif dan inspiratif. Filosofi di balik Keris Damar Murub adalah sebagai berikut:

Semangat Berkelanjutan: Damar Murub melambangkan semangat yang terus berkobar dan tidak pernah padam. Ini mengajarkan tentang pentingnya ketekunan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan hidup.

Ketahanan dan Kekuatan: Filosofi Damar Murub juga merujuk pada ketahanan dan kekuatan yang tak pernah surut. Ini mengingatkan seseorang untuk tetap teguh dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup.

Optimisme dan Semangat Positif: Keris Damar Murub mengajarkan nilai optimisme dan semangat positif yang selalu mengalir, meskipun dalam situasi yang sulit sekalipun. Ini merupakan pesan untuk tidak menyerah dan selalu berpikir positif meskipun di tengah tantangan.

Keris Damar Murub secara simbolis mewakili prinsip-prinsip ketekunan, ketahanan, dan semangat positif yang dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam menghadapi berbagai rintangan dalam kehidupan. Pesan filosofis dari Keris Damar Murub menunjukkan pentingnya untuk terus bersemangat, tidak mudah menyerah, dan tetap optimis dalam menghadapi perubahan dan tantangan hidup.

Keterangan Keris

• Kode Keris : MK196
• Dhapur Keris : Damar Murub
• Pamor Keris : Tejo Kinurung
• Tangguh : Kartosuro
• Panjang Bilah : 36,5 cm
• Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalu

Makna Harfiah Pamor Tejo Kinurung

Pamor Tejo Kinurung merupakan salah satu filosofi yang terkait dengan seni keris Jawa. Pamor Tejo Kinurung adalah salah satu jenis pamor yang umumnya ditemukan pada bilah keris Jawa. Pamor adalah pola yang terlihat pada permukaan bilah keris yang dihasilkan oleh proses penggabungan logam atau paduan yang berbeda. Filosofi di balik Pamor Tejo Kinurung adalah sebagai berikut:

1. Tejo: Kata “Tejo” dalam bahasa Jawa secara harfiah berarti “baja”. Ini melambangkan kekuatan, ketahanan, dan keuletan. Dalam filosofi ini, “Tejo” menggambarkan keberanian dan ketangguhan seseorang dalam menghadapi tantangan kehidupan.
2. Kinurung: “Kinurung” memiliki arti “tertutup”. Hal ini dapat diartikan sebagai perlindungan atau pertahanan dari energi negatif atau bahaya yang mengancam. Filosofi ini mengajarkan pentingnya melindungi diri dari bahaya dan energi negatif dalam kehidupan.

Gabungan dari kedua elemen ini menggambarkan bahwa seseorang seharusnya memiliki kekuatan dan keberanian dalam menghadapi segala rintangan, namun juga perlu memiliki pertahanan atau perlindungan yang kuat dari segala macam ancaman yang dapat mengganggu keharmonisan dan keseimbangan hidup.

Filosofi Pamor Tejo Kinurung juga mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, ketangguhan, perlindungan diri, dan kebijaksanaan dalam menghadapi perubahan dan tantangan kehidupan. Keris dengan pamor ini sering dianggap memiliki kekuatan magis atau spirit yang melindungi pemiliknya dari segala jenis ancaman dan bahaya.

Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut silahkan Hubungi Admin www.sejarahbudaya.com 085733804499