Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Era Mojopahit Akhir
Rp5,500,000
Keris Parungsari melambangkan harapan akan kehidupan yang tentram, damai dan indah bagaikan hamparan lembah yang ditumbuhi banyak bunga-bunga. Begitu sejuk, damai, harum dan indah. Itulah filosofi dari Keris Parungsari sebagai simbolisasi harapan bagi pemiliknya agar dapat meraih kehidupan seperti makna Parung Sari.
Stok 1
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
SKU | MK182 |
Kategori | Keris Kuno |
Tag | ageman keris luk 13, filosofi keris parungsari, filosofi pamor wos wutah, keris parungsari sepuh, keris peninggalan majapahit, makna keris bagi orang jawa, pusaka keris parungsari |
Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Era Mojopahit Akhir
Keris Parungsari
Filosofi Keris Parungsari : Keris Parungsari melambangkan harapan akan kehidupan yang tentram, damai dan indah bagaikan hamparan lembah yang ditumbuhi banyak bunga-bunga. Begitu sejuk, damai, harum dan indah. Itulah filosofi dari Keris Parungsari sebagai simbolisasi harapan bagi pemiliknya agar dapat meraih kehidupan seperti makna Parung Sari.
Sudut Pandang Keris Bagi Orang Jawa
Bagi masyarakat Jawa, keris memiliki makna simbolis dan spiritual yang sangat dalam. Keris merupakan senjata tradisional yang juga dipandang sebagai simbol kekuatan, keberanian, kejantanan, dan kehormatan. Selain itu, keris juga dianggap memiliki energi magis dan mistik yang dapat memberikan perlindungan bagi pemiliknya. Di samping itu, setiap bagian dari keris juga memiliki simbolisme yang mendalam, termasuk bentuk bilah, pamor, hulu, dan warangka. Keris dipercaya memiliki kemampuan untuk melindungi pemiliknya dari energi negatif dan bahkan dapat digunakan dalam praktik spiritual atau keagamaan tertentu.
Keris juga sering dianggap sebagai lambang kekuasaan dan otoritas, sering digunakan dalam upacara adat, acara keagamaan, dan acara-acara resmi lainnya. Dalam seni pertunjukan Jawa, keris sering muncul sebagai bagian penting dalam tarian atau drama yang menggambarkan mitos atau cerita-cerita tradisional Jawa. Secara keseluruhan, keris memiliki tempat yang sangat istimewa dalam budaya Jawa, tidak hanya sebagai senjata atau alat praktis, tetapi juga sebagai lambang spiritual, kekuatan, dan identitas budaya yang kaya.
Keterangan Keris
- Kode Keris : MK182
- Dhapur Keris : Parungsari
- Pamor : Wos Wutah
- Tangguh : Majapahit Akhir
- Panjang Bilah : 34 cm
- Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho
- Asesoris : Pendok Bunton
Pamor Wos Wutah : Pamor Wos Wutah ini dapat menjadi representasi dari siklus kehidupan alam, di mana tumbuhan yang subur dan buah yang melimpah mencerminkan keberlangsungan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Dalam konteks spiritual Jawa, pamor ini mungkin juga melambangkan kesuburan lahan, kelimpahan hasil panen, serta kehidupan yang makmur dan damai.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pamor keris dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada tradisi, mitos, dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat setempat. Oleh karena itu, untuk memahami makna pamor secara mendalam, seringkali diperlukan pengetahuan yang lebih luas tentang konteks budaya dan tradisi Jawa.
Pemaharan Pusaka melalui Admin SejarahBudaya.com 0857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.