Keris Sabuk Inten Luk 11 Pamor Wos Wutah Era Senopaten
Rp3,000,000
Dalam Serat Centhini Sabuk inten memiliki makna permata yang indah, yang di magsud permata indah yakni gambaran dari hati manusia itu sendiri. Jika di babarkan lebih mendalam adalah bentuk kemuliaan manusia itu sudah dibentuk oleh sang maha Kuasa, untuk meraihnya saja dengan berbagai cara memperhatikan tata krama yang berlaku. sepeti pepatah jawa mengatakan “Ajining rogo ing Busono, Ajining diri teko Lathi” yang artinya: harga diri seseorang dari lidahnya (omongannya), dan harga diri badan dari pakaian.
Stok 1
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
SKU | MK186 |
Kategori | Keris Kuno |
Tag | filosofi keris sabuk inten, keris sabuk inten era senopaten, keris sesuai dengan wuku, memilih pusaka sesuai weton kelahiran, pusaka ageman weto senin legi |
Keris Sabuk Inten Luk 11 Pamor Wos Wutah Era Senopaten
Keris Sabuk Inten: Menurut cerita rakyat dhapur Sabuk Inten diciptakan oleh 800 empu tahun jawa 1381 pada masa Prabu Brawijaya Akhir. Karena dibabar oleh empu Domas (domas, menurut Kamus Bahasa Sunda-Inggris , Jonathan Rigg, 1862 ; berarti 800 dengan asal kata dwa yang artinya dua dan mas yang berarti 400, di samping mempunyai arti sebagai emas logam mulia) yang memiliki kedudukan spesial, pastilah keris yang dihasilkan memiliki kandungan makna yang khusus pula. Boleh dikata keris Sabuk Inten juga relatif familiar ditelinga masyarakat luas daripada jenis keris yang lain. Salah satu kemungkinannya barangkali karena nama Sabuk Inten pernah diangkat menjadi salah satu judul karya sastra ciptaan SH. Mintarja yang berjudul Nagasasra Sabuk Inten.
Makna Filosofi Keris Sabuk Inten
Dalam Serat Centhini Sabuk inten memiliki makna permata yang indah, yang di magsud permata indah yakni gambaran dari hati manusia itu sendiri. Jika di babarkan lebih mendalam adalah bentuk kemuliaan manusia itu sudah dibentuk oleh sang maha Kuasa, untuk meraihnya saja dengan berbagai cara memperhatikan tata krama yang berlaku. sepeti pepatah jawa mengatakan “Ajining rogo ing Busono, Ajining diri teko Lathi” yang artinya: harga diri seseorang dari lidahnya (omongannya), dan harga diri badan dari pakaian.
Sabuk Inten mengingatkan sang pemilik untuk hidup dalam kesadaran, bahwa hidup adalah karena welas/asih Gusti Allah, berdasarkan ilmu tanda manusia yang mampu menjadikan belas kasih menjadikan Sabuk dalam kehidupan, maka ia berhasil menempuh kehidupan.
Keterangan Keris
- Kode Keris : MK186
- Dhapur : Sabuk Inten
- Pamor : Wos Wutah
- Tangguh : Est Era Senopaten
- Warangka : Ladrang Solo Kayu Trembalo Iras
- Pendok : Blewah Mamas Lawasan
Admin 0857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.