Keris Sabuk Inten Pamor Beras Wutah Tangguh Mataram Abad 16

Sebagian besar pengetahuan tentang keris yang di hayati hingga saat ini merupakan pengetahuan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Misal dari orang tua ke pada anaknya, atau dari guru ke muridnya.
Di jaman dulu pengetahuan perkerisan tergolong kaweruh ingkang sinengker yang artinya pengetahuan yang tidak boleh di ajarkan kepada setiap orang.
Melalui komunikasi lisan (wejangan) yang berulang” inilah pemahaman perkerisan mengalir hingga saat ini.

Filosofi dan Angsar Keris Sabuk Inten

Makna dan Filosofi keris sabuk inten ini lebih melambangkan kemakmuran sehingga memang kemungkinan besar dimiliki oleh pejabat atau saudagar kaya.

Selain itu keris Sabuk Inten mempunyai arti sebagai berikut:
Sabuk melambangkan bahwa masyarakat harus berani hidup rendah hati untuk mencapai tujuannya. Dalam bahasa Jawa, ‘Sregep Agawe Kamulyan’ berarti bekerja dengan tekun untuk mencapai kebesaran/kemenangan.

Inten atau intan adalah permata berharga yang melambangkan kemewahan atau kesuksesan duniawi.

Bisa di maknai di balik Keris Sabuk Inten adalah harapan agar orang yang memiliki keris ini dapat hidup sejahtera, terhormat, mudah mencapai segala cita-citanya.

Keselarasan Hari Lahir Dengan Keris

Keris Sabuk Inten boleh di rawat oleh siapapun, untuk keselarasan ageman baik untuk panjenegan yang memiliki kelahiran
Minggu Kliwon, Senin legi, Selasa pahing, Rabu Pon, Kamis wage, Jumat kliwon, dan Sabtu Legi
Tepatnya di Wuku Bala’.

Keterangan Keris

• Kode Keris : GT065
• Dhapur Keris : Sabuk Inten
• Pamor Keris : Beras Wutah
• Tangguh : Mataram Abad 16
• Panjang Bilah : 33,5 cm
• Warangka : Branggah Jogja Kayu Timoho

Konsultasi dan Pemaharan Pusaka 0857 3380 4499