Selalu Menjaga Amanah Pelanggan

Keris Sempono Pamor Singkir

7 Dilihat

Rp4,500,000

Keris Sempono Pamor Singkir

Pernah dengar wejangan ini?
“Yen Kowe Kepingin Selamet, Jogoen Bolongan Songo utowo babakan Songo”. Yang Dalam bahasa Jawa, “bolongan” atau “howo” dapat diartikan sebagai lubang, sementara dalam bahasa Arab, “hawa” bermakna keinginan atau hasrat. Sembilan lubang ini merujuk pada sembilan pintu yang harus dijaga oleh manusia agar selamat di dunia dan akhirat.

Sembilan lubang ini adalah sembilan bagian tubuh manusia yang menjadi pintu masuk dan keluar bagi hawa nafsu serta godaan dunia. Menjaga sembilan lubang ini berarti menjaga diri dari perbuatan buruk yang dapat merusak moral dan spiritual manusia. Dengan menjaga “bolongan songo,” seseorang akan mampu mengendalikan hawa nafsu, sehingga bisa meraih keselamatan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Wejangan ini tersemat pada sebipah pusaka yang satu ini. Langsung saja kita babar pusakanya. Pusaka ini disandangi dengan gaya gayaman Solo berbahan kayu timoho, yang memberikan kesan klasik tersendiri. Pendoknya menggunakan pendok blewah tembaga lawasan, menambah nuansa antik dan berkelas pada tampilan pusaka ini. DanSecara keseluruhan, pusaka ini tampil mrasojo, dan penuh wibawa

Stok 1

- +
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
  • Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
  • Garansi uang kembali
  • Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
  • Deskripsi
  • Ulasan (0)
  • Deskripsi
    SKUPRB 02
    Kategori
    Tag, , , ,

    Keris Sempono Pamor Singkir

    Pernah dengar wejangan ini?
    “Yen Kowe Kepingin Selamet, Jogoen Bolongan Songo utowo babakan Songo”. Yang Dalam bahasa Jawa, “bolongan” atau “howo” dapat diartikan sebagai lubang, sementara dalam bahasa Arab, “hawa” bermakna keinginan atau hasrat. Sembilan lubang ini merujuk pada sembilan pintu yang harus dijaga oleh manusia agar selamat di dunia dan akhirat.

    Sembilan lubang ini adalah sembilan bagian tubuh manusia yang menjadi pintu masuk dan keluar bagi hawa nafsu serta godaan dunia. Menjaga sembilan lubang ini berarti menjaga diri dari perbuatan buruk yang dapat merusak moral dan spiritual manusia. Dengan menjaga “bolongan songo,” seseorang akan mampu mengendalikan hawa nafsu, sehingga bisa meraih keselamatan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

    Wejangan ini tersemat pada sebipah pusaka yang satu ini. Langsung saja kita babar pusakanya. Pusaka ini disandangi dengan gaya gayaman Solo berbahan kayu timoho, yang memberikan kesan klasik tersendiri. Pendoknya menggunakan pendok blewah tembaga lawasan, menambah nuansa antik dan berkelas pada tampilan pusaka ini. DanSecara keseluruhan, pusaka ini tampil mrasojo, dan penuh wibawa

    Mari kita buka untuk melihat isinya. keris Sempono luk 9 pamor Singkir.
    Dhapur keris luk sembilan umumnya dikaitkan dengan simbol bantuan dan penunjang karier bagi pemiliknya. Keris dengan dhapur ini dipercaya membawa energi yang mendukung ambisi pemiliknya untuk terus maju dalam bidang karier. Pemilik keris luk sembilan biasanya adalah seseorang yang bertekad kuat dan bercita-cita tinggi, berusaha mencapai jenjang karier yang lebih tinggi. Dengan taksu atau daya spiritualnya, keris berdhapur luk sembilan dianggap mampu memelihara semangat dan ambisi tersebut, membantu pemiliknya untuk meraih kesuksesan dan prestasi dalam perjalanan kariernya.

    Filosofi

    Dalam kitab primbon jawa, keris Sempono selaras dengan weton Jumat Wage, tepatnya di wuku Warigalit. Keselarasan ini memberikan kekuatan tambahan bagi pemiliknya yang lahir pada weton tersebut, meskipun keris ini sebenarnya boleh dirawat oleh siapa saja. Hubungan antara keris dan weton ini menunjukkan bahwa pusaka tidak hanya memiliki nilai fisik, tetapi juga nilai spiritual yang bisa memperkuat ikatan antara pusaka dan pemiliknya.

    Dan pusaka ini kami maharkan, jika ada getaran tersendiri langsung saja hubungi kami.

    Dengan ini, kita diingatkan bahwa menjaga sembilan pintu kehidupan adalah kunci untuk mengendalikan hawa nafsu dan mencapai keselamatan. Keris Sempono luk 9 pamor Singkir bukan sekadar pusaka, tetapi juga lambang semangat dan dorongan spiritual untuk terus maju dalam karier. Pesan moral yang bisa kita petik adalah bahwa dalam setiap langkah menuju kesuksesan, penting bagi kita untuk tetap menjaga etika, nilai-nilai spiritual, dan berusaha dengan tekad yang kuat. Karena sejatinya, keseimbangan antara usaha lahiriah dan batiniah adalah fondasi menuju kehidupan yang penuh berkah dan kebahagiaan.

    Trimakasih salam sejarah dan salam budaya

    Keterangan Keris

    • Kode Keris : PRB 02
    • Dhapur : Sempono
    • Pamor : Singkir
    • Tangguh : Blambangan
    • Warangka : Gayaman Surakarta
    • Kayu : Timoho
    • Panjang : 32,5 Cm

    Admin sejarahbudaya 0857 3380 4499

    Ulasan (0)

    Ulasan

    Belum ada ulasan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Keris Sempono Pamor Singkir
    Rp4,500,000
    ×

    Shopping Cart

    Tidak ada produk di keranjang.

    Kembali ke toko