Keris Sengkelat Pamor Tirto Tejo Mataram Srimanganti
Rp6,000,000
Stok habis
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 1500 gram |
---|---|
SKU | MK127 |
Kategori | Keris Kuno |
Tag | keris era mataram sepuh, keris sengkelat era srimanganti, pusaka saksi bisu benteng srimanganti |
Keris Sengkelat Pamor Tirto Tejo Mataram Srimanganti
Keterangan
- Kode Keris : MK127
- Jenis Pusaka : Keris
- Dhapur : Sengkelat
- Pamor : Tirto Tejo
- Tangguh : Mataram Srimanganti
- Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho
Bangsal Sri Manganti
Bangsal Srimanganti terletak di Kompleks Sri Manganti yang terletak di sebelah selatan kompleks Kemandungan dan dihubungkan oleh Regol Srimanganti. Bangsal Srimanganti berfungsi sebagai persinggahan sultan pada saat akan kembali ke Kedhaton. Di sini sultan akan dihaturkan minuman dan dijemput oleh permaisuri dan putra-putra sultan. Menurut K.P.H. Brongtodiningrat (1978: 22), bahwa Bangsal Srimanganti ini menggambarkan saat manusia akan menginjak alam barzah. Singgah di Bangsal Srimanganti untuk minum dan istirahat mengingatkan manusia bahwa hidup di dunia ibarat mampir ngombe (mampir minum). Sekarang di lokasi ini ditempatkan beberapa pusaka keraton yang berupa alat musik gamelan. Selain itu juga difungsikan untuk penyelenggaraan even pariwisata keraton.
Bangsal srimanganti memiliki gaya arsitektur jawa yaitu joglo. Pada bagian atap berbentuk jogjo yang bertumpuk tiga, atap yang paling atas dengan atap kedua dibatasi oleh struktur lambang gantung, sedangkan atap kedua dan atap paling bawah tidak dibatasi dengan lambang gantung. Susunan joglo seperti ini dalam arsitektur jawa sering disebut dengan Joglo Mangkurat. Pada bagian langit-langit terdapat susunan tumpang sari di atas saka guru. Usuknya berbentuk paniyung, yaitu usuknya mengerucut ke satu titik di puncak atap. Susunan lantainya terbagi menjadi dua, yaitu lantai dasar dengan dikelilingi tiang-tiang penyangga dan lantai yang ditinggikan dengan empat saka guru yang mengelilinginya. Susunan lantai menggunakan tegel kunci bermotif flora.
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan

Ulasan
Belum ada ulasan.