Keris Tilam Upih Pamor Junjung Drajad Tangguh Tuban Sepuh
Rp5,500,000
Kecocokan Hari Lahir Dan Pusaka Ageman
Dalam tradisi Jawa, kecocokan antara keris dan hari lahir atau weton dianggap memiliki hal penting. Setiap hari dalam kalender Jawa membawa energi dan karakteristik tersendiri yang dapat memengaruhi perjalanan hidup seseorang. Salah satu contoh yang sering diperhatikan adalah kecocokan antara keris dengan hari lahir pusaka, khususnya pada hari Senin Kliwon dan Kamis Pon.
Stok habis
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Keris Tilam Upih Pamor Junjung Drajad Tangguh Tuban Sepuh
Keris Tilam Upih
Tilam Upih dalam terminologi Jawa, merujuk pada tikar yang terbuat dari anyaman daun kelapa atau nipah, yang digunakan sebagai alas tidur. Tikar ini melambangkan kesederhanaan, kenyamanan, dan ketenteraman dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini kemudian diadaptasi dalam dunia perkerisan, terutama dalam dapur keris Tilam Upih, sebagai simbol ketenteraman dan kesejahteraan keluarga.
Dapur Tilam Upih menjadi simbol harapan yang sangat penting, terutama bagi mereka yang mewariskan pusaka ini kepada anak-cucu mereka. Dalam budaya Jawa, penurunan pusaka keris tidak hanya bermakna fisik, tetapi juga spiritual. Keris Tilam Upih yang diwariskan dari generasi ke generasi membawa harapan agar pemiliknya senantiasa hidup dalam ketenteraman, harmonis dengan pasangan, anak-anak, serta memiliki hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitarnya.
Apa Pesan Dari Leluhur Melalui Keris Tilam Upih
Para sesepuh yang memberikan keris Tilam Upih kepada generasi penerus seakan menitipkan pesan tersirat: bahwa kebahagiaan sejati dalam hidup tidak hanya diukur dari harta benda, melainkan dari keharmonisan dalam rumah tangga, kesederhanaan dalam menjalani hidup, dan kebijaksanaan dalam bersosialisasi.
Dengan demikian, dapur Tilam Upih menjadi simbol penting dalam budaya Jawa, mewakili doa dan harapan besar agar keluarga yang memilikinya dapat menikmati ketenteraman batin dan kesejahteraan lahiriah.
Pamor Junjung Drajad
Sedangkan Pamor Junjung Drajad yang menyatu dengan bilah menggambarkan harapan dan doa bagi pemiliknya agar bisa meraih keberhasilan, pangkat, serta jabatan yang lebih tinggi dalam hidup. Pamor ini menyiratkan semangat untuk terus berusaha, menaiki tangga-tangga kehidupan menuju derajat yang lebih tinggi, baik dalam hal rezeki, kedudukan, maupun kehormatan.
Keterangan Keris
- Kode Keris : GT082
- Dhapur Keris : Tilam Upih
- Pamor Keris : Junjung Drajad
- Tangguh : Tuban Sepuh
- Panjang Bilah : 37,5 cm
- Warangka : Gayaman Solo Kayu Timoho Iras
Kecocokan Hari Lahir Dan Pusaka Ageman
Dalam tradisi Jawa, kecocokan antara keris dan hari lahir atau weton dianggap memiliki hal penting. Setiap hari dalam kalender Jawa membawa energi dan karakteristik tersendiri yang dapat memengaruhi perjalanan hidup seseorang. Salah satu contoh yang sering diperhatikan adalah kecocokan antara keris dengan hari lahir pusaka, khususnya pada hari Senin Kliwon dan Kamis Pon.
Senin Kliwon dikenal sebagai hari yang penuh dengan keseimbangan spiritual dan emosional. Energinya membawa ketenangan dan kekuatan batin, menjadikan hari ini sangat baik untuk pusaka yang memiliki tujuan menjaga ketenteraman dan keharmonisan keluarga. Keris yang selaras dengan hari ini diyakini dapat memberikan perlindungan serta membangun hubungan yang harmonis antara pemiliknya dengan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kamis Pon dikenal sebagai hari yang membawa kekuatan untuk membuka rezeki dan kebijaksanaan dalam kehidupan. Pusaka yang selaras dengan hari ini dipercaya mampu mendukung pemiliknya dalam mendapatkan keberuntungan, meningkatkan derajat, serta menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pribadi dan sosial.
Kecocokan keris dengan Senin Kliwon dan Kamis Pon memperkuat peran keris sebagai penjaga spiritual dan simbol harapan. Pemilihan hari-hari ini untuk merawat atau membabar pusaka tidaklah kebetulan, melainkan didasarkan pada kepercayaan bahwa energi positif dari hari-hari tersebut akan menguatkan angsar keris, sehingga dapat mendatangkan manfaat besar bagi pemiliknya.
Dengan demikian, pusaka yang lahir atau dirawat pada Senin Kliwon dan Kamis Pon diharapkan mampu memberi perlindungan, kesejahteraan, dan kebijaksanaan yang menyeluruh, sejalan dengan keinginan pemiliknya untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan penuh berkah.
Ulasan
Belum ada ulasan.