Keris Tilam Upih Pamor Tejo Kinurung Era HB V
Rp6,500,000
Stok habis
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 1500 gram |
---|---|
SKU | MK154 |
Kategori | Keris Kuno |
Tag | filosofi keris tilam upih, keris ageman tilam upih, keris tilam upih era HB V, pamor keris tejo kinurung, pusaka turun temurun, Pusaka warisan |
Keris Tilam Upih Pamor Tejo Kinurung Era HB V
Filosofi Dhapur Tilam Upih
Secara makna Tilam Upih sangat mendalam, Tilam dalam bahasa Jawa merupakan alas Tidur anyaman dedaunan yang berbentuk tikar. Dari situ muncul filosofi Keris Tilam upih simbol kebahagiaan dan ketentraman terutama untuk keluarga dengan hidup serba selaras ayem tentrem.
Sebagai keris keluarga, dapur tilamupih memang biasa menjadi pusaka turun-temurun, karena inilah pusaka yang akan menjaga rasa Bahagia. Menjadi pusaka turun-temurun dengan harapan, generasi berikutnya, tetap terjaga kebahagiaan dan ketentraman keluarganya.
Sejarah Kekuasaan Hamengkubuwono V
Nama asli Sri Sultan Hamengkubuwana V adalah Gusti Raden Mas Gathot Menol, putra keenam Hamengkubuwana IV yang lahir pada tanggal 24 Januari 1820 dari permaisuri Gusti Kangjeng Ratu Kencono. Sewaktu dewasa ia bergelar Pangeran Mangkubumi. Ia juga pernah mendapat pangkat Letnan Kolonel tahun 1839 dan Kolonel tahun 1847 dari pemerintah Hindia Belanda. Melihat tahun pemerintahannya dimulai tahun 1823 sedang lahirnya adalah tahun 1820 maka Sultan Hamengku Buwono V waktu permulaan bertakhta baru berumur 3 (tiga) tahun.
Hamengkubuwana V sendiri mendekatkan hubungan Keraton Yogyakarta dengan pemerintahan Hindia Belanda yang berada di bawah Kerajaan Belanda, untuk melakukan taktik perang pasif, di mana ia menginginkan perlawanan tanpa pertumpahan darah. Sri Sultan Hamengkubuwana V mengharapkan dengan dekatnya pihak keraton Yogyakarta dengan pemerintahan Belanda akan ada kerja sama yang saling menguntungkan antara pihak keraton dan Belanda, sehingga kesejahteraan dan keamanan rakyat Yogyakarta dapat terpelihara.
Keterangan Keris
- Kode : MK154
- Dhapur : Tilam Upih
- Pamor : Tejo Kinurung
- Tangguh (Era Pembuatan) : HB V
- Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho
- Asesoris : Pendok Bunton Slorok
Admin 0857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.