Selalu Menjaga Amanah Pelanggan

Temuan Keris Jalak Budha Era Kediri

155 Dilihat

Rp8,111,000

Penemuan keris Budha – Purwacarita tidak hanya di sungai-sungai, melainkan sering pula di persawahan. Kompleks pekuburan kuno sering ditemukan di pinggiran sungai, posisi kerangka kepala selalu menghadap ke timur sesuai tradisi penguburan pada masa lalu.

Stok habis

Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
  • Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
  • Garansi uang kembali
  • Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
  • Deskripsi
  • Ulasan (0)
  • Deskripsi
    Berat2000 gram
    SKUAL01
    Kategori
    Tag, , , ,

    Temuan Keris Jalak Budha Era Kediri

    Keris Tindih (Kabudhan) : Isoteri dalam dunia tosan aji merupakan ranah yang susah diukur dan bisa jadi menjadi hal subyektif karena menyangkut pengalaman spiritual pribadi. Keris Kabudhan hingga kini diburu para kolektor tosan aji. Alasannya, keris model ini adalah pusaka “wajib” yang mesti terpajang di gedong pusaka. Keris Kabudhan difungsikan sebagai keris tindih alias keris pengasuh dipercaya sebagai penetralisir aura negatif. Ada kepercayaan dalam penggemar tosan aji khususnya dalam strata perkerisan, tertulis maupun tidak, sebenarnya mengacu pada sistem patronize dalam budaya Jawa. Orang yang paling dihormati adalah yang paling tua. Meskipun tidak berlaku secara kaku, dalam tatanan sosial masyrakat Jawa, namun diutamakan yang tua didahulukan. Jadi adalah hal yang lumrah bila kemudian di dalam dunia perkerisan, keris kabudhan diletakkan sebagai sesepuh (dianggap paling tua) dan diyakini bisa meredam aura-aura negatif dari keris-keris yang lebih muda.

    Penemuan keris Budha – Purwacarita tidak hanya di sungai-sungai, melainkan sering pula di persawahan. Kompleks pekuburan kuno sering ditemukan di pinggiran sungai, posisi kerangka kepala selalu menghadap ke timur sesuai tradisi penguburan pada masa lalu. Ketika ada informasi ditemukan pecahan gerabah atau porselin, maka biasanya ditemukan perkakas rumah tangga, kalung manik-manik, uang keping tembaga dan keris terpendam. Benda-benda yang ditemukan biasanya, kerangka manusia yang sudah menjadi kapur yang keras dan berkeping-keping. Kerangka tersebut belum menjadi fosil batu karena usianya masih dibawah 2000 tahun. Penemuan pada bekas kuburan tua disebut “bekal kubur”. Diperkirakan lokasi penemuan itu adalah kompleks kuburan yang luruh oleh erosi sungai. Tidak jarang pula ditemukan oleh pembuat batu bata dan genting pada “sungai mati”, yang dimaksud dengan “sungai mati” adalah lokasi sungai yang sudah berubah atau berpindah (serong) dan tertimbun tanah menjadi daratan, jika digali didalamnya terdapat tanah liat yang bagus untuk bahan tembikar. Selain itu sering pula pencari pasir menemukan keris dan benda lainnya di tengah sungai yang sedang mengering. Bahwa sungai pada masa itu merupakan lalu lintas dan pusat keramaian menjadi alasan utama sebagai lokasi utama penemuan keris-keris ini. Sungai sebagai lalu-lintas juga memungkinkan terjadinya perampokan bahkan peperangan, sehingga beberapa senjata terjatuh dan terpendam di sungai.

    Pesan Moral Pusaka Jalak Budha

    Keris Sang Jalak melambangkan kebersamaan Raja beserta para penggerak negara selaku pelindung seluruh rakyat petani beserta kehidupan agrarisnya. Selayaknya burung jalak yang selalu mengajarkan kepada seluruh jajaran negara. Mulai dari Pangeran, Patih, Adipati, Mantri, Dhyaksa, Akuwu, Demung, Buyut, hingga para luruh dan bekel. Hal ini, untuk menjiwai tauladan dari kehidupan burung jalak. Keris Sang Jalak adalah penjaga negara, karena melambangkan dinasti kerajaan Mataram. Budha yang bersumpah menegakkan tugasnya sebagai pengayom para kawula tani. Seperti titah Prabu Sri Samarotungga. Bahwa jika ada bangsawan dan priyayi yang semulia Dewa Brahma, sepandai Dewa Wishnu, sesakti Dewa Shiwa, ataupun sekaya Dewa Kuwera. Namun ia tidak mengayomi para kawula, melainkan hanya menyia-nyiakannya saja. Maka tak lain hanya benalu parasit, yang lebih hina dari lalat dan serangga nakal yang suka menganggu kerbau.

    Keterangan Keris

    • Kode Keris : AL01
    • Jenis Puaska : Keris Tindih
    • Dhapur : Jalak Budha
    • Pamor : Keleng
    • Tangguh : Kediri
    • Warangka : Sandang Walikat Kayu Jati Tua
    • Deder Ukir

    Baca Koleksi Keris di Sejarah Budaya

    Informasi Lengkap Hubungi 0857 3380 4499

    Ulasan (0)

    Ulasan

    Belum ada ulasan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Temuan Keris Jalak Budha Era Kediri
    Rp8,111,000
    ×

    Shopping Cart

    Tidak ada produk di keranjang.

    Kembali ke toko