Selalu Menjaga Amanah Pelanggan

Keris Carubuk Pamor Kerejekian Era Cirebon Sepuh

4 Dilihat

Rp3,313,000

Keterangan Keris

  • Kode Keris : GT077
  • Dhapur : Carubuk
  • Pamor : Beras Wutah
  • Tangguh : Cirebon
  • Panjang Bilah : 38,5 cm
  • Warangka : Gayaman Solo Kayu Trembalo

 

Stok 1

- +
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
  • Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
  • Garansi uang kembali
  • Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
  • Deskripsi
  • Ulasan (0)
  • Deskripsi
    Berat1500 gram
    SKUGT077
    Kategori
    Tag, , ,

    Keris Carubuk Pamor Kerejekian Era Cirebon Sepuh

    Pesan Moral Keris Carubuk

    Carubuk mempunyai pengertian “bagaikan bumi”, menjadi Manusia harus “Momot, Bakuh, Pengkuh, aja tampik ingkang den arepi among marang ingkang becik kewolo, Kang ala aja den emohi”. Artinya:

    “Bahwa Manusia itu harus bagaikan bumi, tidak hanya mendapatkan hal-hal yang kita sukai saja namun harus juga sanggup mendapatkan hal-hal yang tidak disukai, alasannya yakni kesemuanya itu yakni wujud warna kehidupan, bagaikan bumi yang selalu sanggup mendapatkan biji yang baik ataupun yang tidak baik”.

    “Penerimaan” mengandung arti seseorang yang nrimo akan sesuatu hal

    “Penerimaan” disini bukan sekedar penerimaan apa adanya atau mengalah pada nasib, melainkan penerimaan atas hasil usaha atau ikhtiar yang telah dilakukan. Berusaha, berdoa, dan tawakal yakni wajib, soal apakah nanti alhasil baik atau tidak, sesuai harapan atau tidak, kata syukur senantiasa harus terucap alasannya yakni urusan hasil yakni mutlak urusan Sang Pencipta.

    Pemahaman ini akan mengajarkan kita untuk sanggup ikhlas, tidak mengharapkan sebuah akhir dan menjadi langsung yang selalu bersyukur pada apapun yang telah diberikan oleh Sang Khalik, dan menjadi simbol optimisme, keyakinan, sekaligus kepasrahan.

    Menerima bukanlah kasus mudah, dan nrimo yakni ilmu yang paling sulit untuk dikuasai, sedangkan kita tahu bahwa Tuhan mempunyai rencana yang terbaik untuk kita.

    Dalam filosofi Jawa, Keris Dhapur Carubuk mengandung makna untuk selalu mengingat asal-usul, menjalani hidup dan kehidupan sesuai yang telah digariskan, menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak Sang Pencipta, dan mempunyai sikap batin biar sanggup mendapatkan dengan nrimo semua kehendak-NYA, baik berupa rahmat maupun ujian sehabis kita melaksanakan upaya dan ikhtiar.

    Kecocokan Hari Lahir Keris Carubuk Dan Ritualnya

    Keris Carubuk memiliki hubungan istimewa dengan dua weton, yaitu Selasa Legi dan Sabtu Kliwon. Dalam tradisi Jawa, weton ini dipercaya membawa energi dan kekuatan yang selaras dengan karakteristik keris Carubuk, yang dikenal sebagai keris yang melambangkan kebijaksanaan dan pengayoman. Untuk menyelaraskan energi keris dengan pemiliknya, terutama jika kelahiran jatuh pada Selasa Legi atau Sabtu Kliwon, dapat dilakukan ritual sederhana yang fokus pada niat dan keseimbangan batin.

    Ritual Penyelarasan Keris Carubuk dengan Weton Selasa Legi dan Sabtu Kliwon

    Waktu:

    • Lakukan ritual ini pada hari weton kelahiran Anda, Selasa Legi atau Sabtu Kliwon, pada malam hari setelah Maghrib atau saat bulan purnama untuk meningkatkan energi positif.

    Bahan dan Persiapan:

    • Sediakan sesaji sederhana, seperti:
      • Bunga 7 rupa (mawar, melati, kanthil, dan lainnya)
      • Air bunga (air yang direndam dengan bunga melati atau mawar)
      • Kemenyan atau dupa
      • Sehelai kain putih bersih
    • Keris Carubuk, yang akan digunakan dalam ritual
    • Tempat yang tenang dan bersih

    Langkah-langkah Ritual:

    1. Pembersihan Keris:
      • Mulailah dengan membersihkan keris Carubuk menggunakan air bunga. Rendam kain putih dalam air bunga, lalu usapkan dengan lembut pada bilah keris, sambil memusatkan pikiran dan berniat untuk membersihkan energi negatif yang mungkin menempel.
    2. Penghormatan Weton:
      • Letakkan keris di hadapan Anda, bersama sesaji yang telah disiapkan. Nyalakan kemenyan atau dupa dan biarkan asapnya mengalir mengelilingi keris. Sambil menunggu asap menyebar, ucapkan doa atau niat untuk memohon kesejahteraan, kebijaksanaan, dan perlindungan dari leluhur yang berkaitan dengan weton kelahiran.
    3. Meditasi dan Penyelarasan Energi:
      • Duduk dengan tenang di depan keris, tutup mata, dan tarik napas dalam-dalam. Bayangkan cahaya terang turun dari langit dan mengisi keris serta diri Anda dengan energi positif. Fokuskan pikiran pada hari kelahiran Anda, Selasa Legi atau Sabtu Kliwon, dan bayangkan harmoni antara Anda, keris, dan semesta.
    4. Penutupan:
      • Setelah meditasi selama beberapa menit, ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur. Angkat keris dengan kedua tangan sebagai simbol penghormatan, lalu simpan kembali di tempat yang aman, yang Anda anggap sakral.
    5. Perawatan Rutin:
      • Setiap bulan, terutama pada weton Anda, ulangi ritual sederhana ini untuk menjaga hubungan yang selaras antara keris Carubuk dan energi Anda.

    Makna Ritual:

    Ritual ini bertujuan untuk menyelaraskan energi keris Carubuk dengan kekuatan yang ada dalam weton kelahiran Selasa Legi atau Sabtu Kliwon. Dengan melakukan ritual ini, Anda berharap untuk memperoleh kebijaksanaan, perlindungan, dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari, sejalan dengan filosofi keris Carubuk yang melambangkan perlindungan dan pengayoman.

    Konsultasi dan Pemaharan Pusaka 0857 3380 4499

    Ulasan (0)

    Ulasan

    Belum ada ulasan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Keris Carubuk Pamor Kerejekian Era Cirebon Sepuh
    Rp3,313,000
    ×

    Shopping Cart

    Tidak ada produk di keranjang.

    Kembali ke toko