Keris Bugis Luk 7 Pamor Jung Isi Dunyo

Sejarah Budaya Kekayaan budaya di Nusantara yang begitu mengagumkan, salah satunya di Sulawesi yang konon di Bad 12 sebuah kerajaan besar yang melahirkan karya tulis yang sangat akbar, yaitu Sureg Galigo yang ketebalanya melebihi Mahabarata dari india yang diperkirakan lebih dari 10.000 lembar filio.

Selain sastra, kekayaan budaya Kerajaan Luwu lainnya adalah keris pusaka, terutama di kalangan orang Bugis-Makassar. Nama-nama keris seperti kaleo, sambang, gecong, dan tappi yang disinyalir berasal dari Luwu. Keris dalam bahasa Bugis disebut kawali dan dalam bahasa Makassar dinamakan saleg.

fungsi keris berbeda dengan senjata tajam lainnya, misalnya badik. Biasanya badik digunakan untuk tindakan kekerasan. Keris atau kawali itu sebenarnya tidak dimaksudkan untuk dijadikan alat berkelahi atau sejenisnya. Kawali bukan untuk membunuh, melainkan untuk kesejahteraan, perdamaian, dan keselamatan.

Keris Sebagai Simbol

keris itu adalah simbol, kalau di Sulawesi Selatan itu di Bugis-Makassar dikatakan bahwa keris itu berisi tanda-tanda. Ada tanda baik, tanda buruk, tanda-tanda kekuasaan, ada tanda tentang kesejahteraan, ada tanda tentang harta benda dan kebudayaan, dan seterusnya.