Keris Korowelang Pamor Pancuran Mas
Rp4,555,000
Keris Korowelang : Keris merupakan salah satu hasil budaya material peninggalan nenek moyang yang ada di hampir seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, keris dinobatkan sebagai identitas budaya asli Indonesia, termasuk keris korowelang ini. Keris Korowelang yang mempunyai ricikan memakai kembang kacang, lambe gajah-nya hanya satu, dan eri pandan. Selain itu tidak ada lagi ricikan lainnya pada keris ini. Menurut Buku Ensiklopedi Keris karangan Alm. Bambang Harsrinuksmo (2004) keris Korowelang tergolong keris yang langka.
Stok 1
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
SKU | MK |
Kategori | Keris Nom-Noman |
Tag | filosofi keris korowelang, filosofi pamor pancuran mas, keris ageman para raja, keris korowelang pamor pancuran mas, sejarah keris korowelang |
Keris Korowelang Pamor Pancuran Mas
Keris Korowelang : Keris merupakan salah satu hasil budaya material peninggalan nenek moyang yang ada di hampir seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, keris dinobatkan sebagai identitas budaya asli Indonesia, termasuk keris korowelang ini. Keris Korowelang yang mempunyai ricikan memakai kembang kacang, lambe gajah-nya hanya satu, dan eri pandan. Selain itu tidak ada lagi ricikan lainnya pada keris ini. Menurut Buku Ensiklopedi Keris karangan Alm. Bambang Harsrinuksmo (2004) keris Korowelang tergolong keris yang langka.
CERITA RAKYAT, Pada zaman Majapahit, keris Prabu Brawijaya bernama Jalak Sumelang Gandring menghilang dari gedong pusaka kerajaan. Dalam sayembara yang diadakan Empu Supa Mandrangi menyanggupi untuk menemukan kembali pusaka kerajaan yang hilang dicuri tersebut. Ia kemudian pergi ke daerah Blambangan dan menyamar menjadi Ki Pitrang. Karena kepandaiannya dalam membuat keris, Ki Pitrang pun menjadi cepat terkenal. Suatu waktu Ki Pitrang dipanggil Adipati Blambangan yang bernama Siyunglaut, untuk membuat keris. Setelah sang Adipati mengeluarkan keris untuk diputrani, Ki Pitrang akhirnya tahu, bahwa keris tersebutlah yang sedang dicari. Ki Pitrang lalu menyanggupi untuk membuat putran keris tersebut. Kemudian dibuatlah sebanyak 2 (dua) bilah keris yang sama persis, dan aslinya disembunyikan. Kemudian 2 (dua) keris putran tersebut dihaturkan kepada Adipati Siyunglaut. Karena gembira hati, Sang Adipati memberikan ganjaran kepada Ki Pitrang putrinya yang bernama Retna Sugiyah. Putri ini sudah beberapa kali menikah, namun pernikahan tersebut tidak pernah lama, sang suami selalu meninggal. Ki Pitrang penasaran, rahasia apa yang sebenarnya terdapat pada sang Putri. Akhirnya rahasia tersebut diketahui, sebab pada kemaluan sang Putri terdapat ular welang, dimana ular tersebut keluar dan menggigit alat kelamin pria yang menyanggamainya. Oleh Ki Pitrang ular welang tersebut dicabut, dan kemudian ditanam di bawah pohon Koro (sejenis polong-polongan). Pada malam hari, ular welang yang ditanam itu hilang, yang tertinggal hanya sebilah keris luk tiga-belas. Oleh Ki Pitrang keris tersebut dinamakan Koro Welang.
Pamor Pancuran Mas
Pancuran Mas juga memiliki makna lain yang merupakan pesan agar pemiliki Keris senantiasa bisa berlaku seperti pancuran/sumber air yang memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Manusia harus memiliki kepekaan dan kepedulian sosial serta harus bisa bermanfaat bagi sesama agar bisa mendapatkan kemuliaan dalam hidupnya.
Pamor Pancuran Mas mengandung ajaran untuk selalu bersedekah untuk membantu sesama karena sedekah bagaikan sumber air, sebanyak apapun dikeluarkan tidak akan pernah habis.
Keterangan
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Korowelang Luk 13
- Pamor (motif lipatan besi) : Pancuran Mas
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Nomnoman
- Panjang Bilah : 37 cm
- Warangka : Gayaman Surakarta
- Handle / Gagang : Kayu Kantil Ukir Ukiran
- Mendak : Tembaga Hias Permata
- Kode: MK
Jika Anda berminat dengan koleksi kami hubungi nomor admin sejarah budaya
Call : 085733804499
WA : +62 857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.