Keris Sabuk Inten Pamor Kulit Semongko Tangguh Pajajaran
Rp4,000,000
Wuku Sendiri dalam rumusan Primbon Jawa siklusnya selama 210 hari, masing-masing wuku memiliki nama sendiri, dari rumusan siklus wuku tersebut orang jawa menggunakan ilmu titen untuk menentukan hari baik atau sebaliknya, bahkan dari wuku tersebut dapat memnentukan pusaka ageman apa yang cocok mendampinginya. Keris Sabuk Inten dalam siklus wuku ini sangat baik mendampingi Wuku Sungsang.
Stok 1
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
SKU | MK180 |
Kategori | Keris Kuno |
Tag | keris ageman weton minggu pahing, keris sabuk inten era pajajaran, memilih keris sesuai dengan wuku, pusaka ageman wuku sungsang |
Keris Sabuk Inten Pamor Kulit Semongko Tangguh Pajajaran
Keris Sabuk Inten: Dhapur Sabuk Inten memiliki ricikan dengan bilah ber-Luk 11, pada bagian gandik nya terdapat kembang kacang, jalen, lambe gajah , sogokan dua, dan pada bagian belakang terdapat sraweyan dan greneng.
Falsafah Sabuk Inten Sabuk atau ikat pinggang sebagai simbol yang mengartikan bahwa Manusia Jawa untuk menggapai cita-cita nya harus berani laku prihatin. Dalam bahasa jawanya sregep agawe kamulyan artinya kerja keras yang sungguh akan menjadikan kemuliaan / kejayaan. Inten atau intan adalah sebuah permata yang merupakan simbol dari Kemewahan duniawi , atau kesuksesan.
Meminang Keris Sesuai Dengan Kecocokan Wuku
Perhitungan pawukon atau wuku biasanya orang jawa menyebutnya, termasuk dalam perhitungan Primbon Jawa dan sangat dibutuhkan dalam setiap almanak Jawa dimasa lalu maupun masa sekarang; ibaratnya almanak jawa tanpa pawukon seperti sayur tanpa garam rasanya hambar atau cemplang orang jawa bilang.
Para leluhur orang jawa zaman dulu dalam menghitung primbon dengan bermacam-macam cara, termasuk salah satunya pawukon yang dirasa sangat perlu. Perhitungan ini digunakan untuk menjauhkan diri dari segala malapetaka atau sangkala (kala), serta untuk mendekatkan pada keselamatan, dan nyatanya memang semua orang membutuhkan hal yang demikian ini. Sampai dengan sekarang perhitungan primbon Jawa masih digunakan olah orang jawa, walaupun sudah tidak banyak yang paham apa itu pawukon atau wuku.
Wuku Sendiri dalam rumusan Primbon Jawa siklusnya selama 210 hari, masing-masing wuku memiliki nama sendiri, dari rumusan siklus wuku tersebut orang jawa menggunakan ilmu titen untuk menentukan hari baik atau sebaliknya, bahkan dari wuku tersebut dapat memnentukan pusaka ageman apa yang cocok mendampinginya.
Keris Sabuk Inten dalam siklus wuku ini sangat baik mendampingi Wuku Sungsang.
Wuku Sungsang
Wuku Sungsang, Dewanya sanghyang Gana = pemarah, gelap hati.
Pohonnya : Kayutangan = tak suka menganggur (pro aktif), keras budinya, suka kepada kepunyaan orang lain.
Burungnya : Nuri = pemboros, jauh kebahagiaannya.
Gedungnya terbalik di belakang = ikhlasan dengan tidak pakai perhitungan.
Keris yang Cocok : Sabuk Inten.
Keterangan Keris
- Kode Keris : MK180
- Dhapur Keris : Sabuk Inten
- Pamor : Kulit Semongko
- Tangguh : Pajajaran
- Warangka : Gayaman Jogja karta Kayu Timoho
Admin Sejarah Budaya
Telp: 0857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.