Selalu Menjaga Amanah Pelanggan

Ampuhnya Tuah Keris Pamor Junjung Derajat, Selalu Diburu Para Pejabat

Ampuhnya Tuah Keris Pamor Junjung Derajat, Selalu Diburu Para Pejabat

Keris bagi masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta merupakan barang pusaka. Selain diyakini memiliki tuah tertentu, pada zaman dulu keris juga menjadi pertanda status sosial di masyarakat. Keris banyak ragamnya. Bentuk keris disebut dhapur. Dhapur diberikan sesuai dengan ciri dan bentuk pada keris. Seperti keris lurus, luk dan lain sebagainya. Dhapur keris ada banyak jenisnya seperti sengkelat, pulangeni, tilam upih, dhpaur brojol, kebo teki dan lain sebagainya.

Selain dhapur, pamor pada bilah keris juga menentukan kualitasnya. Pamor adalah berkas atau guratan terang pada bilah senjata dari logam yang muncul akibat pencampuran dua atau lebih material logam yang berbeda. Pamor keris juga sangat banyak jenisnya, mulai dari pamor blarak sineret, udan mas, junjung derajat, tirto tumetes dan lain sebagainya. Banyak masyarakat memburu keris dengan pamor tertentu karena diyakini memiliki tuah bagi pemiliknya. Seperti pamor udan mas yang diyakini dapat memberikan kelancaran rezeki bagi pemilik keris ini. Pamor junjung derajat adalah salah stau pamor yang banyak diburu karena langka dan memiliki tuah yang luar biasa.

Junjung derajat yang berarti mengangkat derajat ini diyakini mampu meningkatkan derajat, pangkat, jabatan dan status sosial pemiliknya. Keyakinan inilah yang membuat keris dengan pamor paling diburu para kolektor dan para pejabat. Dalam dunia keris juga dikenal tangguh atau era pembuatan keris. Penyebutan tangguh tergantung era pembuatan keris, umumnya doisebut tangguh sepuh dan kamardikan. Tangguh sepuh adalah keris yang dibuat pada era lama ratusan tahun lalu seperti tangguh mataram, blambangan dan lain sebagainya. Sementara keris tangguh kamardikan adalah keris baru atau setelah kemerdekaan.

“Keris junjung derajat dengan kualitas bilah yang bagus dan tangguh sepuh harganya memang mencapai belasan hingga puluhan juta,” kata Suratman, Kamis (9/12/2021). Suratman adalah seorang pemerhati keris sekaligus kolektor keris dari Desa Banyusumurup, Imogiri Bantul. Dia adalah keturunan meranggi atau pembuat warangka keris terkenal di Imogiri. Suratman mengakui bahwa keris dengan pamor junjung derajat ini banyak dicari baik oleh sesama kolektor maupun para pejabat baik pejabat. “Keris pamor ini memang banyak yang mencari,” ujarnya. Terlepas dari itu, Surtman menyebut keris adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Keberadaan keris utamanya keris tangguh sepuh dari tahun ke tahun terus berkurang. Banyak keris yang lari ke luar negeri.

You also like

Tradisi Slametan

Slametan adalah salah satu tradisi keagamaan dan budaya yang berasal dari masyarakat Jawa, Indonesia. Tradisi ini biasanya dilaksanakan…

Sejarah Bahasa Jawa Kuno

Budaya Jawa adalah warisan budaya yang sangat kaya dan beragam, namun, beberapa tradisi dan praktik telah mulai mengalami…

Menentukan Ageman Pusaka Dengan Weton Kelahiran Dan Wuku

WUKU adalah nama sebuah siklus waktu yang berlangsung selama 1 pekan atau 1 minggu. Satu minggu terdiri dari…
Tradisi Perang Sarung atau Tarung Sarung Bermula dari Kebudayaan Suku Bugis Sulawesi Selatan

Tradisi Perang Sarung atau Tarung Sarung Bermula dari Kebudayaan Suku Bugis Sulawesi Selatan

Perang sarung atau tarung sarung akhir-akhir ini marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Sumedang Jawa…

Leave a Reply

Your email address will not be published.

×

Shopping Cart

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko