Keris Kidang Mas Pamor Wos Wutah Era Mataram
Rp2,500,000
Stok 1
Alasan berbelanja di Sejarahbudaya.Com
- Pesanan sebelum jam 2 siang akan diproses dihari yang sama
- Garansi uang kembali
- Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
SKU | MK165 |
Kategori | Keris Kuno |
Tag | keris kidang mas sepuh, mahar keris kidang mas, pusaka ageman kidang mas, tuah keris kidang mas |
Keris Kidang Mas Pamor Wos Wutah Era Mataram
Kidang Mas atau Kidang Kencana, dalam kaweruh padhuwungan atau pengetahuan tentang keris, Kidang Mas diwujudkan dalam sebuah bentuk keris berluk 9 dengan ricikan gandik polos, memiliki pijetan, tikel alis serta greneng. Tanpa memiliki ada-ada ataupun kembang kacang dan jenggot. Dengan gandik lugas, seakan keris ini menjadi sederhana. Tetapi dibalik kesederhanaan itu, Kidang Mas sering menampilkan daya tarik tersendiri. Semakin dalam kita mengamati keris dapur Kidang Mas, maka semakin terlihat keindahan dibalik kesederhanaan itu. Demikian pula jika kita cermati, mencari keris berluk tanpa kembang kacang tetapi tetap terkesan indah dan luwes sesungguhnya juga tidaklah mudah seperti yang kita sangkakan. Tanpa Kembang Kacang, luk keris dari tarikan awal haruslah benar2 pas sesuai petungnya. Secuil paparan di atas hanyalah sekilas tentang keindahan keris dapur Kidang Mas dari aspek fisik semata. Lebih jauh dari itu, jika kita berusaha mengupas lebih dalam, sesungguhnya Kidang Mas memiliki makna filosofi hidup. Epos pewayangan “Ramayana”, mungkin bisa menjadi salah satu titik tolak untuk mengupas dapur Kidang Mas. Cerita Ramayana memiliki banyak pituduh, kaweruh dan berbagai pelajaran hidup. Dari mulai kesetiaan, kepahlawanan, pengorbanan, cinta kasih, bahkan bisa digali sebagai perjalanan spirituil seorang perempuan. Disini memang tidak akan diulas hal2 yang lebih mendetail, tetapi hal yang lebih fokus pada pemaknaan atas dapur keris Kidang Mas.
Keterangan
- Kode : MK165
- Dhapur : Kidang Mas
- Pamor : Wos Wutah
- Tangguh : Mataram
- Warangka : Ladrang Solo
Kidang Mas Luk 9
Jika kita mencermati jumlah luk pada keris dari beberapa tangguh, akan kita dapati bahwa kebanyakan keris dari beberapa tangguh hanya dibabar dengan jumlah maksimal sebanyak 9 (sembilan). Hal ini umumnya bisa kita ketemui pada keris dari tangguh Madya Kuno dan Sepuh Tengahan seperti tangguh Kediri, Segaluh, Pajajaran, Tuban, Pengging dan Blambangan. Keris-keris tua itu jarang sekali ditemui berlekuk lebih dari sembilan dan biasanya juga tanpa sogokan. Jika pada tangguh tua itu ditemui memiliki luk lebih dari 9, maka umumnya adalah keris yang disebut keris yasan pada era yang lebih muda (pasca Majapahit dan terutama era Mataram). Permasalahan jumlah luk 9, memang tidak banyak diperhatikan pecinta keris, terkesan sederhana, sepele dan sering diabaikan.
Admin 0857 3380 4499
Ulasan
Belum ada ulasan.